Hari yang cerah menemaniku dalam usangnya
waktu, mengerumuniku dengan sinarnya, mencengkramku dengan cahayanya, dibawah
teriknya matahari berselimut awan yang tebal, aku berbaring beralaskan rumput
hijau yang terdampar, di kelilingi ilalang yang memanjang,dan sahutan angin
yang menerpa pohon-pohon tinggi di pinggiran.
Burung-burung menari di atas kepala, bak
seorang penari menyajikan penampilan terbaiknya, datang bergerombol menikmati
suasana hari yang cerah nan penuh kesan yang indah, sambil bernyanyi bersiul
memutar arah, dan memilih pohon tempat berhenti untuk sejenak istirahat.
Mataku terpejam kala melihat keatas,
terkena sorotan sinar matahari yang menyilaukan mata, mengembangkan angan tuk
miliki cahaya itu dalam kegelapan yang menerpa
Terpaan dan sahutan angin menyebar
keseluruh raga, tanpa ragu mengajakku untuk menari terbang ke awan sana.
menyampaikan pesan dari sang maha pencipta untuk ku selalu bersyukur atas
segala nikmat karunianya.
Pandangan ku tak hanya tertuju pada satu
titik matahari,kumelirik disekitar tempatku berbaring, terhampar rerumputan
yang siap mengawasiku, dan menjadi sandaran tidurku.
Pohon-pohon yang tinggi seakan
mengajariku, tingginya dia bukan karena hanya di pupuk saja,melainkan dengan
berbagai cara lain, meski meraka tak terurus secara berkala, mereka tetap
tumbuh karena adanya kekuatan dalam dirinya,dan tentunya adaizin dari sang maha
penciptanya untuk dia tumbuh.
Pohon itudikelilingi ribuandaun yang
bertulangdalam daunnya, berewarna kehijau-hijauan, namun ada juga yang sudah
kering dan siap untuk diluncurkan dari atas pohon menuju ke atas tumpukan
tanah.
Tak hanya daun yang menambah rimbunnya
pohon itu, tak mau kalah buah dan bunga yang tumbuh pun ikut menghiasinya dan menambah
keinginanku untuk terus mamandanginya.
Namun akhirnya pandanganku tertuju pada
awan putih yang bercampur biru muda, mereka berusaha menyatu mengikuti arah
angin yang berhembus mengalihkan campuran awan itu, memberikan kesan tak mudah
untuk kedua warna itu bersatu, dan menyampaikan keinginan untuk terus bersama,
namun karena kekuatannya, mereka bias bersatu dan tak terpisah lagi.
Kepuasankuuntuk melihat hari itu akhirnya
selesai karena kuharus mennggalkan semua keindahan itu demi kegiatanku yang harus
ku timba yang akan mengantarkanku pada masa depan cerah dan tak terkira hasil
yang akan kucapai.
Semoga dilain waktunanti ku bias dating kembali
ke tempat yangberkesan ini, menikmatikembli bersandarnya diri pada rerumputan
hijau, memandangi pohon yang terus meninggi dan dipenuhi hiasan yang mengagantunginya,
serta bercerita dibalik awan…